INSTALASI DEBIAN 8 (DETAIL+VIDEO)

Klik link dibawah ini untuk video detail instalasi debian 8 dari kelompok 1:
https://www.youtube.com/watch?v=aB40z4_hR0Q&t=39s 
Abaikan behind the scene nya okey :v







BAB I
PEMBUKA

1.      LATAR BELAKANG
Debian adalah system operasi (OS) bebas untuk ystemr. Sebuah ystem operasi adalah kumpulan program-program dasar dan utilitas yang membuat ystemr dapat berjalan. Debian menggunakan kernel Linux. Debian Linux menyediakan lebih dari sebuah SO murni. Debian ystem dengan perangkat lunak yang telah terkompilasi dipaketkan dalam format yang bagus untuk kemudahan instalasi di mesin user.
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian. Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun ystem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai “Slackware”).
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. Pada tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan yste.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”.
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode “Lenny”. Deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket ystem seperti itu. Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs (“mikro deb”), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. Udeb paket tidak dapat diinstal pada ystem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.
2.      MAKSUD & TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah PTI
2.      Mengetahui sejarah debian
3.      Mengerti apa itu debian
4.      Mengetahui kelebihan dan kekurangan debian
5.      Mengerti cara instalasi debian sesuai prosedur






BAB II
PEMBAHASAN


1.      PENGERTIAN DEBIAN 8
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket paket perangkat lunak yang dirilis sebagasi perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan Kernel Linux merupkan distribusi Linux yang terpopuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akse ke repositori dengan ribuan perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. Perusahaan atau pengembang debian adalah Debian Project (Software in the Public Interest) yang dirilis perdana pada september 1993 dengan 73 bahasa yang tersedia.

2.      KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DEBIAN 8
Berikut kelebihan dari Sistem Operasi Linux Debian:
1)      Open Source ini salah satu kelebihan dari Linux walaupun ada yang berbayar seperti versi Enterprise. Open source dalam arti siapa saja boleh mengembangkan atau memodifikasinya juga mendistribusikan.
2)      Stabilnya luar biasa karena memang debian di kembangkan khusus kepada server jadi dalam waktu yang lama computer tidak perlu melakukan restart.
3)      Debian adalah sistem operasi cross platform yang bisa dijalankan pada semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.
4)      Mudah di maintenance.
5)      Stabil  yang sudah di jelaskan di atas tanpa harus restart dalam kurun waktu 5 tahun.
6)      Jarang sekali terjadi Down kecuali Mati Listrik.
Kekurangan pada Debian:
1)      Kelemahanya bagi user adalah Versi debian lebih tua di bandingkan Versi Rilis dan terbaru.
2)      Sulit dalam melakukan instalasi aplikasi atau software terbaru di Debian karena pengembang harus memilah dari segi kestabilan atau keamananya, jadi ya harus nunggu rilis terbaru.
3)      Sulit dalam melakukan konfigurasi install pertama kali.
4)      Harus memerlukan space besar sekitar (8 sampai 40 GB) dan lamanya update dan upgarade Repository.
5)      Konservatif dalam melakuakan Update Rilis.

3.      SPESIFIKASI MINIMAL HARDWARE INSTALASI DEBIAN 8
1.      Pentium 4.1 GHz
2.      RAM 64MB
3.      HDD 1,5GB
4.      VGA Intel On board
5.      OS Debian Versi Rilis atau sebelumnya

4.      ALAT & BAHAN INSTALASI DEBIAN 8
1.      1 set PC/Laptop siap pakai
2.      Software Virtual Box
3.      ISO Debian 8

5.      KESELAMATAN KERJA
1.      Berdoa terlebih dahulu sebelum menginstalasi
2.      Mengikuti prosedur ketika instalasi
3.      Berdoa kembali stelah selesai menginstalasi

6.      INSTALASI DEBIAN 8.0 MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX
1.      Buka Virtual Box, klik New
Gambar 2.1 Virtual Box




2.      Isi data nama, dan untuk type isi Linux dan version isi dengan Debian.
Gambar 2.2 Pemilihan Type & Versi


3.      Selanjutnya mengatur ukuran memori (RAM), sebaik nya ukuran memori diatur seperti yang disarankan.
Gambar 2.3 Mengatur RAM


4.      Klik create.
Gambar 2.4 Membuat harddisk
                                                                                              


5.      Memilih tipe berkas hardisk , Pilih VDI, lalu klik lanjut.
Gambar 2.5 Pemilihan tipe berkas harddisk





6.      Untuk penyimpanan pada hardisk fisik, pilih di alokasikan secara dinamik, lalu klik lanjut.
Gambar 2.6 Pemilihan penyimpanan



7.      Untuk ukuran hardisk, kita bisa mengatur seberapa yang di perlukan.
Gambar 2.7 Mengukur ukuran harddisk


8.      User Virtual box sudah dibuat.
Gambar 2.8 Tampilan user virtual box


9.      Selanjutnya klik Start, untuk memulai instalasi.
Gambar 2.9 Tampilan user virtual box





10.  Masukkan ISO Debian lalu klik start.
Gambar 2.10 ISO Debian



11.  Setelah itu kita akan masuk ke boot menu.
Gambar 2.11 Boot menu debian




12.  Klik enter untuk melanjutkan instalasi.
Gambar 2.12 Boot menu debian



13.  Pilih bahasa untuk penginstallan sistem, jika sudah memilih bahasa, klik enter.
Gambar 2.13 Pemilihan bahasa


14.  Selanjutnya sistem akan meminta verfikasi, apakah kita akan tetap melanjutkan dengan bahasa yang dipilih, pilih Ya.
Gambar 2.14 Verifikasi bahasa


15.  Lalu kita akan diminta untuk memilih lokasi, Pilih indonesia. Lalu tekan Enter. Selanjutnya kita akan diminta memilih jenis keyboard, pilih Inggris Amerika. Lalu tekan Enter.
Gambar 2.15 Pemilihan lokasi & Pengaturan keyboard

16.  Selanjutnya kita akan diminta mengisi nama Host. Lalu tekan enter
Gambar 2.16 Mengisi Nama Host


17.  Selanjutnya kita akan diminta memasukkan nama Domain ( boleh dikosongkan ). Setelah itu tekan enter.
Gambar 2.17 Mengisi Nama Domain




18.  Setelah itu kita akan mengisikan kata sandi root. Masukkan kata sandi yang mudah diingat saja. Lalu tekan enter.
Gambar 2.18 Memasukkan Kata sandi Root


19.  Setelah itu kita akan memasukkan ulang kata sandi kita. Lalu tekan enter.
Gambar 2.19 Memasukkan Ulang kata sandi


20.  Selanjutnya kita akan mengisi nama lengkap pengguna baru. Isikan dengan nama masing masing.setelah itu enter/lanjutkan.
Gambar 2.20 Memasukkan Nama Lengkap


21.  Selanjutnya kita akan mengisikan username. Lalu tekan enter.
Gambar 2.21 Mengisi Username




22.  Setelah itu kita akan memasukkan password untuk user. Password boleh sama dengan password sebelumnya. Lalu tekan enter.
Gambar 2.22 Memasukkan kata sandi user


23.  Masukkan kembali kata sandi yang sama. Lalu tekan enter.
Gambar 2.23 Memasukkan ulang kata sandi



24.  Setelah itu kita akan mengatur zona waktu lokasi kita. Karena saya wita, saya memilih WITA. Lalu enter.
Gambar 2.24 Memilih Zona Waktu.


25.  Selanjutnya kita akan mengatur metode pemartisian, pilih Terpandu – Gunakan seluruh Harddisk, lalu tekan Enter.
Gambar 2.25 Memilih Metode Pemartisian

26.    Kemudian pilih SCSI1 (0,0,0) (sda) 8,6 GB ATA VBOX HARDDISK. Lalu enter.
Gambar 2.26 Memilih Harddisk Yang akan Di partisi


27.  Kemudian untuk Pola Partisi pilih “Semua Berkas di satu partisi (disarankan untuk pemula). Lalu tekan enter.
Gambar 2.27 Memilih Pola Partisi




28.  Kemudian pilih selesai , lalu tekan enter.
Gambar 2.28 Partisi Harddisk



29.  Setelah itu kita pilih ‘YA”
Gambar 2.29 Tuliskan Perubahan pada harddisk





30.  Untuk pemindaian DVD bisa dipilih tidak. Lalu tekan enter.
Gambar 2.30 Pemindaian DVD
                                                                                      

31.  Kemudian akan muncul “Gunakan suatu jaringan cermin (mirror). Pilih tidak lalu tekan enter.
Gambar 2.31 Penggunaan Jaringan cermin



32.  Proses Penginstallan
Gambar 2.32 Proses Penginstallan


33.  Kemudian, Untuk “Berpartisipasi dalam suver penggunaan paket Debian?” pilih no. Lalu tekan enter
Gambar 2.33 Survey Penggunaan paket debian




34.  Kemudian pada Software Selection Kita cukup mencentang Perkakas sistem standar saja, agar perintah yang digunakan berbasis Teks. Untuk menghilangkan tanda * kita bisa dengan menekan spasi. Setelah itu tekan enter.
Gambar 2.34 Pemilihan Perangkat lunak


35.  Setelah itu kita akan memasang boot loader GRUB, pilih ya kemudian tekan enter.
Gambar 2.35 Memasang Boot Loader GRUB

36.  Setelah itu, “Piranti untuk pemasangan boot loader” pilih /dev/sda . kemudian tekan enter.
Gambar 2.36 Piranti Boot loader


37.  Selanjutnya tekan enter/kita bisa menunggu. Karena sistem akan langsung masuk ke debian.
Gambar 2.37 GNU GRUB




38.  Instalasi selesai dan tinggal masukkan kata sandi akun kita.
Gambar 2.38 Login Debian













BAB III
PENUTUP

1.      KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa debian merupakan sistem operasi open source, dalam artian semua daftar program dari sistem operasi tersebut dapat dilihat dan diubah tanpa adanya larangan. Debian merupakan turunan dari linux dan merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux.
Debian memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan windows, hampir semua aplikasi yang ada di windows sudah tersedia di debian. Debian tidak mudah dijangkiti virus dan tidak mengenal kata “Hang”.

2.      SARAN
Bagi mahasiswa yang senang untuk belajar bahasa pemrograman, disarankan agar memakai system operasi jenis ini (open source)  karena dengan memakai system operasi ini memiliki banyak keuntungan, seperti yang telah dijelaskan di atas.










DAFTAR PUSTAKA